Faktor-faktor yang Mempengaruhi Mobilitas Sosial


Setelah kita memahami beberapa jenis mobilitas sosial yang terjadi di sekitar kita, kini mari kita telusuri bagaimana proses terjadinya mobilitas sosial itu. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya mobilitas sosial, diantaranya:
1. Status sosial
2. Kondisi ekonomi
3. Situasi politik
4. Pertambahan penduduk (demografi)
5. Petualangan

1.  Status Sosial
Setiap manusia dilahirkan dalam status sosial yang dimiliki oleh orang tuanya. Apabila seseorang tidak puas dengan status sosialnya,  maka ia dapat mencari kedudukannya sendiri di lapisan sosial yang lebih tinggi. Misalnya anak seorang kuli bangunan,  karena giat belajar kini berhasil menjadi seorang guru teladan.

2.  Kondisi Ekonomi
Banyak orang yang hidup serba kekurangan, karena daerahnya tandus. Akhirnya mereka melakukan urbanisasi untuk memperbaiki kehidupannya. Di daerah tempat tinggal yang baru, seseorang telah berhasil mendapatkan penghasilan yang cukup besar.  Dengan penghasilannya itu dia kemudian dipandang baik oleh masyarakat sekitar dan kini dia digolongkan sebagai orang kaya.

3. Situasi Politik
Situasi keamanan yang tidak kondusif dapat mempengaruhi penduduk untuk meninggalkan negaranya, meskipun tanahnya subur. Misalnya, perang antara elit politik di Korea Utara menyebabkan perpindahan penduduk warga Korea Utara menerobos masuk ke Korea Selatan.

4.  Pertambahan Penduduk
Laju pertambahan penduduk yang pesat akan berdampak pada kehidupan masyarakat, seperti lapangan pekerjaan menjadi sulit, pemukiman padat dan lahan pertanian semakin terbatas.  Misalnya, pada pemukiman padat dapat menimbulkan perpindahan penduduk dan pengangguran.  Kondisi ini dapat merubah status dan stratifikasi sosial dalam masyarakat.  Ada yang menjadi kaya atau miskin, ada yang mendapatkan jabatan tertentu tetapi ada juga yang kehilangan jabatan.

5.  Petualangan
Adanya keinginan untuk melihat daerah lain, akan mendorong manusia melakukan mobilitas geografis dari satu tempat ke tempat lain. Ada juga orang yang ingin mencoba menekuni usaha dan jenis pekerjaan baru.  Bila dia berhasil, maka akan meningkatkan status sosialnya di masyarakat. Sebaliknya bila tidak berhasil, maka status sosialnya akan menurun. Misalnya; seorang turis Belanda yang berprofesi wartawan di negaranya,  karena tertarik dengan keindahan Candi Borobudur, dia membeli rumah di sekitar lokasi untuk ditempati dan disewakan. Kini dia sangat kaya di Indonesia dari usahanya itu.


Sumber : http://e-dukasi.net/index.php?mod=script&cmd=Bahan%20Belajar/Materi%20Pokok/view&id=475&uniq=3992

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar