Dampak Mobilitas Sosial


Apabila pada masyarakat terjadi mobilitas yang kurang harmonis, maka akan menimbulkan benturan-benturan nilai dan kepentingan sehingga berkembang menjadi konflik. Ada tiga konflik sebagai dampak dari mobilitas sosial diantaranya:
1.  Konflik Antar Kelas Sosial
Dalam masyarakat terdapat kelas-kelas sosial (stratifikasi sosial). Apabila terjadi perbedaan kepentingan antar kelas sosial maka dapat memicu terjadinya konflik antar kelas sosial. Misalnya: konflik antara buruh dan pemimpin perusahaan yang menuntut kenaikan upah sehubungan dengan usaha mereka untuk menaikkan pendapatannya yang dapat berpengaruh pada status sosialnya.


2.  Konflik Antar Kelompok Sosial
Kelompok sosial di dalam masyarakat dapat berdasarkan ideologi, profesi, agama, suku dan ras.  Apabila salahsatu kelompok berusaha untuk menguasai kelompok  lain maka akan timbul konflik. Misalnya, konflik antara para tukang ojek dengan para tukang becak dalam pembagian batas daerah penumpang (konsumen).
3. Konflik Antar Generasi
Konflik yang terjadi karena adanya benturan nilai dan kepentingan antara generasi yang satu dengan generasi yang lain dengan nilai-nilai baru yang ingin mengadakan perubahan. 
Contoh:
Seorang anak wanita dimarahi bapaknya karena berpakaian seksi. Konflik yang berkepanjangan akan merugikan pihak-pihak yang berkonflik.  Apabila mereka menyadari hal itu maka mereka akan melakukan suatu usaha penyesuaian yang didasarkan toleransi. Hal ini disebut dengan akomodasi. Demikianlah materi tentang mobilitas sosial ini. Semoga Anda dapat lebih memahami dan mencoba mengamati dalam kehidupan di sekitar kita.







sumber : http://e-dukasi.net/index.php?mod=script&cmd=Bahan%20Belajar/Materi%20Pokok/view&id=475&uniq=3993

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar